SD YPPK Santo Rafael Kaugapu bersama Unicef melalui Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) dan Yayasan Literasi Anak meresmikan Perpustakaan Ramah Anak di SD YPPK Santo Rafael di Kampung Kaugapu, Senin (6/11). Perpustakaan ini didirikan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2017 untuk pendidikan dan pengembangan perpustakaan.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD YPPK Santo Rafael Kaugapu, Rika Lefteuw SPd dalam sambutnyan mengucapkan terima kasih kepada Unicef yang telah mendukung berdirinya perpustakaan ini sebagai percontohan untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Mimika. Rika cukup menyadari kekurangan yang dimiliki oleh sekolahnya, namun pihaknya tidak menurunkan semangat pengurus sekolah untuk berusaha menjadi yang terbaik.
“Kami berterima kasih juga kepada YP2KP dan Pendamping Literasi yang telah mendukung dan membimbing kami dalam mempersiapkan berbagai cara sehingga perpustakaan bisa diresmikan saat ini. Kami menyadari bahwa kekurangan yang ada di sekolah kami selama 2017 telah mendapat suport serta dukungan dari Unicef melalui Lembaga Swadaya Manusia (LSM) Bidang Pendidikan. Keberhasilan ini buka semata-mata bagian daru perjuangan dan kerja keras kami semua tapi juga ada berkat dari Tuhan,” kata Rika.
Rika menuturkan sebagai pengelola sekolah, pihaknya merasa bersyukur dengan adanya dana Bos dari pemerintah. Dimana tahun ini selain untuk renovasi sekolah, juga sekolah gunakan untuk mendirikan perpustakaan ramah anak ini. Kemudian ada dukungan dari stakeholder, Yayasan YPPK Tilemans Timika sehingga program sekolah bisa berjalan dengan baik.
“Dengan adanya dana BOS dari Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) sebagai dasar yang kuat bagi kami untuk berani melangkah mendirikan perpustakaan ini. Kemudian dukungan serta bantuan pendampingan dari Yayasan Literasi Anak melalui Unicef dengan begitu program-program kami mulai perlahan-lahan bisa berjalan sekalipun masih banyak yang masih harus kami kejar,” kata Rika.
Selanjutnya dari Perwakilan Yayasan Literasi Anak, Wahyu dalam sambutannya mengatakan pihaknya merasa bangga karena dulunya sekolah dalam keadaan kurang baik sekarang menjadi lebih baik bahkan memiliki perpustakaan ramah anak. Perpustakaan milik murid-murid sekolah bukan milik pihak terkait yang bekerja sama dalam mendirikannya.
“Kami sangat bangga karena enam bulan lalu keadaan ruangan yang dijadikan perpustakaan ini hanya berisi tumpukan kursi bekas, yang sekarang sudah menjadi perpustakaan yang sangat bagus buat anak-anak. Harapan kami dengan adanya perpustakaan semoga mereka dari hari kehari semakin gemar membaca dan menjadi luas wawasannya
Mewakili Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Mimika melalui Staf Pelayanan Buang Watimena dalam sambutannya mengatakan selaku pemerintah kabupaten (Pemkab) pihaknya sangat mendukung berdirinya perpustakaan-perpustakaan pada tiap sekolah. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Unicef yang telah mendukung berdirinya perpustakaan disekolah-sekolah sehingga menjadi pelopor berdirinya perpustakaan sekolah.
“Saya mewakili Pemkab melalui perpustakaan daerah kita semua mendukung hal-hal yang positif dan kepada teman-teman dari YP2KP dan Yayasan Literasi Anak itu sungguh luar biasa. Anak-anak Papua ini juga bagian dari anak indonesia melalui yayasan yang ada itu mau mendukung terlaksananya program ini sangatlah luar biasa,”Buang.
Acara ditutup dengan pemotongan pita tanda dibukanya perpustakaan ramah anak yang dilakukan oleh Staf Pelayanan Perpustakaan Daerah, Buang Watimena mewakili pemkab dan Perpustakaan Daearah. Selanjutnya dilakukan peninjauan perpustakaan bersama oleh para tamu undangan. (yp2kp)