Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Unicef Papua, Monica Nielsen, Program Officer Unicef wilayah Mimika dan Wamena, Alvius Daud Mayoh Sikrit, PJOK YP2KP, Angga Tri Wahana, PMUK YP2KP, Silvia Eva Susanti, Fasilitator Pendidikan Kabupaten Mimika, Muslim Sasuwang, tim YP2KP, 20 kepala sekolah yang menjadi sasaran program Unicef, para pelatih dan mentor yang mendampingi para guru kelas awal di 20 sekolah sasaran serta tiga orang master trainer yakni Endang Wuryani, Jems Parera serta pa Bernol.

 

Dalam sambutannya Kepala Dispendasbud, Nilus Leisubun meminta kepada para kepala sekolah dan pelatih/mentor dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Materi yang didapat saat pelatihan harus disimak dengan baik agar dapat diimplementasikan pada sekolah masing-masing. “Saya harap bapak ibu mendengarkan materi ini dengan baik. Pelatihan MBS ini sangat penting dalam rangka membangun manejemen sekolah yang lebih baik. Karena itu saya berharap setelah pelatihan bapak ibu dapat menerapkan di sekolah masing-masing dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Mimika,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nilus berpesan kepada para sekolah agar dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Para kepala sekolah harus mempu mengatur atau memenej sekolahnya dengan baik. Sebagai pimpinan, kepala sekolah harus mampu mengendalikan proses belajar mengajar di sekolah secara baik. Sementara itu Kepala Kantor Unicef Papua, Monica Nielsen dalam arahannya mengatakan kepala sekolah memiliki peran yang sentral dalam pengelolaan pendidikan di sekolah.

Sebagai pimpinan, kepada sekolah dituntut untuk mampu mengatur semua kegaitan di sekolah dalam kaitannya dengan kegaitan belajar mengajar seperti mengatur para guru, siswa dan orang tua murid. “Kepala sekolah ini memiliki peran sentral karena sebagai penghasil pemimpin di masa depan. Maju tidaknya pendidikan dan anak murid di Mimika sangat tergantung pada peran kepala sekolah. Jika kepala sekolah tidak mampu mengatur manajemen sekolah secara baik, maka akan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan di sekolah tersebut,” ujarnya.(YP2KP)⁠⁠⁠⁠