Perpustakaan Ramah Anak yang diberi nama Gemar Membaca Menjadi Pintar (Gempita) di SDI Timika IX resmi dibuka, Selasa (7/11). Perpustakaan tersebut berdiri atas kerjasama antara SDI Timika IX Wangirja SP 9 dengan Unicef melalui Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI). 

Perpustakaan ramah anak ini dibangun menggunakan anggaran yang berasal sumbangan sukarela orang tua murid, bantuan dari Komite Sekolah dan Dana Desa pemerintahan kampung Wangirja, SP 9. Untuk operasionalnya, perpustakaan mendapat dukungan dan pendampingan dari YP2KP dan YLAI. 

Kepala Sekolah SD Inpres IX Suarso SPd dalam sambutannya mengatakan keluarga besar SDI Timika IX bersyukur bisa mendirikan perpustakaan ramah anak dengan dukungan banyak pihak. Dengan dukungan itu banyak pihak sehingga perpustakaan bisa berdiri sesuai keinginan sekolah.  Dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung, serta memiliki andil sehingga perpustakaan ini bisa berdiri. 

“Sebelumnya kami mohon maaf karena sebetulnya  ketika tim pendukung dari yayasan melihat memang tempat kami belum layak tetapi setelah kami melakukan pendekatan dan kerjasama agar bisa berdirinya perpustakaan ini. Melalui pendampingan dari YLAI akhirnya kami bisa mendirikan perpustakaan ramah anak yang layak,” katanya. 

Suarso menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya perpustakaan ini, membuat anak-anak SDI IX menjadikan gemar membaca dan menjadi pintar karena banyak mendapatkan ilmu dari buku-buku yang tersedia dalam perpustakaan ini. 

 “Mudahan-mudahan perpustakaan menjadikan  rumah kedua bagi anak-anak untuk terus mencari dan menuntun ilmu.  Setelah kiat mendapatkan amanah maka tugas-tugas kami sekarang adalah melayani, melindungi, mengajak, membimbing dan meningkatkan semangat baca anak-anak dan para guru. Kemudian kedepan kami juga terus melobi agar mereka-mereka yang mampu terus menyumbangkan buku-buku pelajaran dan buku-buku lain untuk melengkapi koleksi di perpustakaan ini,” jelasnya. 

Sementara itu Perwakilan dari YLAI Wahyu dalam sambutannya mengatakan berdirinya perpustakaan merupakan suatu usaha untuk menjadikan anak-anak Wangirja menjadi pandai, berwawasan luas dan terus rajin membaca. Selain itu  anak-anak tidak perlu lagi dipaksa untuk belajar melalui membaca dengan adanya perpustakaan ini. 

 “Perpustakaan ini sebagai salah satu usaha bagaimana mendorong anak-anak kita bisa menjadi lebih pandai dan terampil sehingga kita berharap juga akan menjadikan anak-anak kita menjadi pembaca yang mandiri tanpa harus dusuruh datang mereka akan datang sendiri keprpustakaan,”tuturnya.

Wahyu menambahkan buku-buku yang mereka serahkan itu adalah buku-buku yang spesifikasinya untuk anak-anak. Menurutnya anak-anak harus diberikan buku-buku yang sesuai serta membangkitkan semangat anak untuk membaca dan buku-buku itu diseleksi sesuai dengan jenjang untuk anak.

Acara ditutup dengan pemotongan pita tanda dibukanya perpustakaan ramah anak oleh Perwakilan YLKI didampingi Kepala Sekolah (Kepsek) SDI IX.  Selanjutnya, dilakukan peninjauan perpustakaan bersama para tamu undangan. (yp2kp)