Timika, Oktober 2017

Ditulis oleh: Mardiah

 

Sebagai guru kelas awal khususnya wali kelas tiga, Ibu Agusthina Hematang merasa berterimakasih dengan adanya program literasi. Karena dengan adanya program literasi ia bersama teman-teman guru kelas awal lainnya dan juga Kepala SD YPPK Pigapu mendapat banyak pengalaman bahkan ilmu pengetahuan lebih khusus pada kemampuan berkomunikasi, melalui bahasa lisan dan tulisan

Sebelum adanya program literasi, cara mengajarnya mengenai pemahaman dan pengenalan huruf mereka lebih cenderung dengan menghafal . Jadi anak murid lebih banyak menghafal dari pada memahami. Maka kalau anak murid disuruh menghafal ia bisa mengucapkan dari huruf A-Z. Tetapi jika guru menunjukkan huruf secara acak, belum tentu anak murid dapat menyebut sesuai dengan bentuk huruf yang dimaksud. Kemudian dalam proses pembelajaran ia sebagai guru kelas awal belum memahami tentang nama huruf dan bunyi huruf.

Pengalaman yang ia dapat ketika pembelajaran di kelas sebelum adanya program literasi khususnya komponen fonik, bunyi huruf masih disamakan dengan nama huruf sehingga pada saat merangkai huruf menjadi suku kata contohnya kata “adik”, ketika menyebutkan nama huruf ‘A’, nama huruf ‘D’, Nama huruf ‘I’ dan Nama huruf ‘K’ maka hasilnya menjadi “ADIKA”. Setelah adanya program literasi diterima di sekolah mereka dapat menyebutkan nama huruf dan bunyi huruf contohnya Bunyi huruf A, bunyi huruf D, bunyi huruf I dan bunyi huruf K maka hasilnya menjadi ADIK. Jadi intinya bahwa jika kita mau merangkai huruf menjadi suku kata maka bunyi yang harus kita ucapkan bukan nama huruf.

Ia juga menjelaskan bahwa sebagai guru kelas 3 merasa senang karena adanya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), petunjuk umum dan petunjuk khusus (PUM PUK) yang sudah disiapkan oleh UNICEF, berbagai permainan dalam paket bermain bunyi yang dapat menyenangkan pembelajaran siswa dikelas. Serta ada beberapa game yang ia dapatkan dari teman-teman pelatih.

Dengan adanya program literasi yang menempatkan pelatih-pelatih dari YP2KP mereka sangat berterimakasih, karena dengan adanya pelatih menurutnya sangat membantu memberikan masukan untuk menutupi kekurangannya demi perubahan bagi dirinya dan juga anak murid di sekolah tersebut.